Islam dan Musafir

Kemarin pas mau ketemu temen, sambil naik motor di jalan, aku coba renung kembali Rukun Islam, pondasi dari islam. Terbayang, indahnya islam layaknya seorang musafir dalam mencapai tujuan akhirnya. Ini mungkin tidak ada sesuatu yang ilmiah di dalamnya, hanya saja ini bisa menjadi salah satu cara aku untuk bisa lebih memahami konteks rukun islam, secara lebih sederhana.

Islam dan Musafir
Islam dan musafir (Image : panduanbacaansholat.blogspot.com)

Berikut petikan inspirasi yang aku temui dari pemikiran kaum awam yang masih terus belajar.

1. Syahadat

Syahadat merupakan sesuatu yang mudah untuk semua orang  pada umumnya dan semua orang pada khususnya yang diberikan hikmah serta hidayah yang dapat mengucapkannya. Aku coba sandingkan dengan orang berjalan kaki. Bukankah setiap orang bisa berjalan, dan tak ada syarat khusus kalo orang ingin berjalan. Yang kita perlukan hanya niat dan langkah kaki untuk bisa berjalan. Begitu juga dengan syahadat yang kita perlukan niat dalam hati dan langkahkan hati untuk mengucapkannya atas nama Allah SWT dan karena Allah SWT.

2. Solat

Solat ini merupakan salah satu rukun yang apabila ingin dikerjakan perlu beberapa syarat sahnya, beberapa diantaranya harus suci dari hadas dan najis, memakai pakaian yang menutup aurat, menghadap kiblat dan beberapa syarat sah solat yang lain. Ini sama halnya seperti orang naik motor, kenapa naik motor karena dia sudah melewati satu tahap sebelumnya yaitu jalan kaki. Jadi ada progress dalam kehidupannya, dari yang tadinya hanya bisa jalan ke tempat-tempat terdekat akhirnya bisa sampai ke tempat-tempat yang cukup jauh. Inilah progress yang harus dilalui orang sebagai muslim setelah syahadat, dia harus solat sebagai bagian dari progres keislamannya. Naik motor pun ada beberapa syarat yang harus di penuhi, diantaranya STNK, SIM serta beberapa syarat pendukung yang lain. 
Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk bisa melaksanakannya. 

3. Puasa

Puasa Ramadhan hanya dikerjakan di bulan Ramadhan tidak bisa dibulan lain. Ada syarat yang harus saklek dipenuhi kemudian kita juga harus menjaga diri serta menahan hawa nafsu kita dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Kalo tadinya jalan kaki dan naik motor bisa sewaktu-sewaktu semau kita. Tapi kalo pake kereta api atau bus kita gak bisa semau kita sendiri ada jadwal keberangkatan yang sudah diatur, kita juga harus menyiapkan diri lebih, seperti bekal dan perlengkapan yang lain yang kita butuhkan untuk bisa sampai tujuan. Ada koridor khusus sesuai dengan nomor tiket kita ada beberapa larang yang harus kita patuhi seperti dilarang merokok dan beberapa larang yang lain. Puasa dengan naik kereta api atau bus dalam rangka mencapai tujuan sebagai musafir memiliki kesamaan yang bisa kita coba resapi nilai kebaikannya.

4. Zakat

Zakat wajib bagi setiap muslim terutama zakat fitrah. Selain zakat fitrah, ada beberapa zakat lain yang diperuntukan bagi muslim yang mampu. Seorang musafir yang mengendarai mobil tentu memiliki kemampuan dalam hal mengendarai mobil itu sendiri, Zakat pun demikian, untuk bisa mengerjakan zakat harus ada kemampuan dalam diri itu bisa melaksanakannya, seperti jenis pekerjaan dan pendapatan yang memang memenuhi syarat zakat, selain syarat-syarat yang lain.

5. Haji

Bagian terakhir dari rukun islam ini memberikan kita gambaran bahwa belum semua orang bisa melengkapi rukun islamnya, belum semua orang diberikan kesempatan dan kemampuan untuk bisa berhaji. Ini sama juga seperti kalian naik pesawat terbang atau kapal laut, tidak semua orang bisa dan mampu, harus ada ekstra biaya, harus ada ekstra persiapan dan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti paspor kalo mau keluar negeri dan visa, dan yang lain. Setiap muslim yang yakin dan ingin melengkapi rukun islam, hal tersebut bukan masalah, tapi menjadi bagian dari kegigihan dan keyakinan serta doa yang terus dipanjatkan. 

Semoga ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua, aku juga pernah berpikir bahwa filosofi kehidupan bukan untuk menjauhkan kita dari Allah SWT tetapi hakikatnya mendekatkan hati kita kepada Allah SWT. 

Comments