Islami : Fenomena Ibadah Eksis

Ibadah merupakan proses interaksi manusia dengan Sang Pencipta. Setiap manusia diharuskan beribadah hanya kepada Allah SWT. Ibadah yang diketahui banyak orang ada 2 macam, wajib dan sunnah. 


Islami :  Fenomena Ibadah Eksis
Tujuan ibadah semakin menakutkan (Foto : weknowyourdreamz.com)

Dalam menjalankan ibadah wajib maupun sunnah terdapat beberapa rukun yang harus ditunaikan. Di samping itu demi menjaga kualitas dalam melaksanakan perintah-Nya, sangat dianjurkan untuk senantiasa menanamkan sikap tawadhu'. Sikap ini yang sudah mulai luntur.

Mengapa fenomena ibadah yang berkembang di masyarakat ditujukan sebagai ajang ekspresi diri? bukankah hal tersebut seharusnya jangan diumbar? Lapin ingin mengungkapkan eksisnya 2 persoalan ini


1. Haji

Haji merupakan salah satu rukun Islam, sekaligus penyempurna dalam menjalankan rukun islam. Kesempatan melaksanakan haji tidak melulu soal uang, tapi mental dan fisik. Banyak orang kaya yang belum sempat haji. Banyak pula orang yang belum kaya yang belum bisa haji. 

Tapi akhir-akhir ini muncul kejanggalan yang membuat Lapin merasa heran. Haji merupakan prosesi ibadah tapi kenapa harus disorot media dan harus diupload di sosial media. Bukankah tujuan haji ialah beribadah kepada Allah bukan untuk berwisata atau berdagang?

Mungkin memang yang berkembang di masyarakat mengaburkan tujuan mulia itu. Sehingga Lapin meyakini bahwa semakin dekatnya akhir zaman, semakin menakutkan motivasi dalam menjalankan ibadah. 


2. Sedekah

Sedekah pun demikian menjadi bahan ekspose televisi yang sepertinya ada skenario di dalamnya. Memang mengajarkan sesuatu yang baik harus dengan contoh. Tapi ingat contoh yang diajarkan semata-mata ketulusan dari hati bukan karena alasan lain terlebih alasan yang dilandasi nafsu keduniawian . Bagi Lapin tidak menjadi masalah mau disorot media atau menjadi ajang pamer, terserah. Malaikat juga sudah mencatat setiap perilaku manusia jadi Lapin gak repot-repot meributkannya. Namun yang Lapin persoalkan adalah bergesernya konteks ibadah yang seharusnya suci dan murni tapi malah ditunggangi. Itulah yang menjadi keprihatinan selama ini. 

Semoga 2 hal yang sudah dijelaskan tersebut semakin mengajarkan kita untuk tetap tawadhu dan menjaga diri. Takutnya jika kebablasan bukan mendapatkan pahala melainkan dosa. Sehingga apa yang kita lakukan selama ini seolah tak berbuah untuk akhirat.. 

Comments