Nostalgia Remaja

Bagi kamu yang lagi menjalani masa remaja atau sedang menapaki diri untuk memasukinya, ayo siapkan diri dengan baik. Karena akan ada beberapa nostalgia penting yang bisa kamu catat untuk dijadikan dokumentasi nantinya bila kamu sudah melewatinya. Inilah episode remaja itu, simak dan rasakanlah...

nostalgia remaja

1. Asyiknya tiada terkira

Masa ini segalanya bisa menjadi lebih asyik, indah dan menyenangkan. Dengan kondisi egomu yang labil, kamu biasanya nggak ingin diganggu oleh siapapun ketika kamu sedang asyik menikmati hobbimu atau menyelesaikan bacaan atau menekuni kesibukanmu. Karenanya, jalani hidupmu untuk hal-hal positif. Karena saking asyiknya, kadang bisa lupa makan kalau udah dikebut kesibukan. Atau lupa tidur karena omong-omong sampai ngelantur. Atau lupa mandi kalau lagi asyik nonton tv atau sang idola sedang beraksi.
Tapi ingat yang satu ini, pesan idola kita semua "Janganlah kamu terlalu banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hatimu..."

2. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda

Misalnya aja, kalau kamu ngerasain jatuh cinta, baik itu cinta pertama atau cinta monyet atau cintrong-cintrongan yang lain, biasanya sulit dilupakan. Kayak paku yang terlanjur ditancepin ke kayu, meski sudah dicabut, bekasnya masih terasa. Swear. Maka, sejak dini jagalah hati.. jangan kau nodai... jagalah hati..Cahaya illahi..! Itu pesan Aa' Gym.

Maka, kalau masa-masa ini seseorang mengalami trauma negatif misalnya, itu juga akan terus membekas dan sulit dihapuskan. Kalau kamu di masa ini banyak merintis dan mengukir prestasi, maka itupun akan menjadi modal besar buatmu nanti. Karena prestasi yang diraih masa remaja akan menjadi nostalgia berharga yang tidak terlupa. Ya, seperti Umar bin Khatab, tahu nggak di masa tuanya Umar itu sering menangis ngerasain masa mudanya dulu, karena saking jahiliyahnya. Gini, di masa tua Umar sering nangis gara-gara ingat waktu mudanya jadi preman jahiliyah yang bener-bener jahil. Saat muda dia itu pernah mengubur anak perempuannya hidup-hidup, karena punya anak perempuan itu aib bagi orang Arab Jahiliyah saat itu, maka meledaklah tangisnya. Lalu ia pun sering tersenyum sendiri, mengingat waktu itu dia suka menyembah patung or berhala. Salah satu patung ada yang terbuat dari tumpukan kurma. Waktu mau pergi Umar berdoa minta restu sama si patung, biar dapat rejeki yang banyak. Ketika pulang nggak dapat uang, sementara perut lapar, akhirnya dia sembah-sembah Tuhan kurma tadi, lalu minta maaf dan memakan kurma itu.

Makannya biar kenangan hidupmu manis selalu, tersenyumlah dan bikin hari-harimu berprestasi yang akan membahagiakanmu, bukan yang membahayakanmu. Umar bin Khatab ra pun pernah membandingkan kondisi dirinya di jaman jahiliyah dengan ketika telah mengamalkan Islam dan hidup dengan Islam secara totalitas. "Dulu kita adalah umat yang paling hina, kemudian kita beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Seandainya kita berbangga diri (mencari izzah) dengan selain itu tentu sudah kita serahkan semua kepadanya, dan pasti kita akan menjadi penduduk bumi yang paling hina " (Hasan Al Banna, Kajian Penting dalam Sirah Nabi, 1990)

3. Cenderung Sok

Ini potensi yang baik bila dikelola dengan cerdas, karena akan menjadi energi dan gelora yang luar biasa. Tapi bila dibiarkan liar ia akan menabrak sana-sini seperti membenturkan diri pada batu besar atau dinding tebal. Bisa-bisa hancur, minimal benjutlah. Maka hati-hatilah. Selamat bermasa muda.

Comments