Orang pasti akan mengalami
penurunan fisik dan kemampuan kognitif saat lanjut usia. Untuk memperlambat
proses itu, salah satunya adalah dengan olahraga ringan dan mengonsumsi minyak
ikan secara rutin. Penurunan kondisi fisik ini merupakan dampak dari penurunan
ukuran otot sebanyak 0,5 hingga 2 persen pertahunnya. Kondisi yang disebut
dengan sarkopenia ini diakibatkan oleh rendahnya konsumsi protein dan gaya
hidup yang mampu memperburuk pengeroposan otot. Karena studi sebelumnya telah
menunjukkan bahwa produk hewani yang kaya omega-3 seperti minyak ikan mackerel
dan sarden dapat meningkatkan massa otot, maka peneliti Dr. Struat Gray dari
University of Aberdeen terdorong untuk mencari tahu apakah asam lemak ini dapat
membantu memperlambat terjadinya sarkopenia pada lansia.
Pada studi pertamanya
Dr Gray menunjukkan bahwa pencitraan MRI pada tikus berusia paruh baya yang
diberi makan suplemen minyak ikan menunjukkan adanya penurunan massa otot yang
lebih kecil dari pada tikus sebayanya yang diberi makan makanan biasa. “Minyak
ikan itu tampaknya memberikan efek perlindungan anabolic (pembentukan otot)
pada tikus, tapi saya bermaksud mencobanya pada manusia.” Ujarnya seperti
dilansir BBC, Jumat(7/9).
Lalu, Dr Gray merekrut 14 wanita
berusia di atas 65 tahun yang dibagi ke dalam dua kelompok. Keduannya diminta
untuk menjalani program latihan fisik selama 12 minggu yang terdiri dari dua
sesi latihan otot kaki standar masing-masing selama 30 menit. Separuh
partisipan diberi asam lemak omega-3 EPA dan DHA sedangkan sisanya menerima
placebo minyak ikan. Di awal dan akhir studi, kekuatan otot partisipan juga
diukur. Hasilnya cukup mengejutkan, partisipan yang menerima placebo minyak
ikan mengalami peningkatkan massa otot hingga 11 persen sedangkan partisipan
yang menerima EPA dan DHA menunjukkan peningkatan sebesar 20 persen. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan asupan EPA dan DHA, Dr Gray juga menyarankan
untuk mengonsumsi suplemen asam lemak yang kadarnya paling tinggi dari semua
merek yang ada.
Comments