5 Kedzoliman yang Sering Kita Lakukan

Kalian pernah mendengar bahwa membiarkan diri sendiri dalam kebodohan adalah salah satu bentuk mendzolimi diri sendiri? Jika iya, renungkan baik-baik mumpung kalian masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk bisa mengembangkan potensi diri. Namun ada hal lain yang membuat kita semakin terjebak, khususnya di Indonesia. Apa itu? yaitu kebiasaan mendzolimi orang lain, seperti apa bentuknya

5 Kedzoliman yang Sering Kita Lakukan
Dzolim (Image : insharee.com)

1. Merampas hak orang lain

Sering kalian lihat ditrotoar-trotoar ada banyak pedagang yang menggelar dagangnya di pinggir jalan entah itu makanan atau yang lain. Kalian sadar atau tidak sadari, kalian telah mendzolimi orang lain, karena hak orang lain kalian rampas yaitu hak pengguna jalan. Kebiasaan semacam inilah yang aku rasa membuat Indonesia susah berkembang dan maju. Siapa yang disalahkan, tentunya penjaja yang menggunakan trotoar tersebut untuk berjalan kemudian siapa lagi, orang yang membeli, melakukan aktivitas transaksi jual beli di tempat tersebut. Aku memang masih belum bisa menghindari tapi aku mencoba untuk tidak selalu membeli disitu. Perlahan aku mulai menghindarinya, karena di agamaku tidak diajarkan untuk mendzolimi diri sendiri apalagi orang lain.


2. Mengganggu orang lain

Mengganggu orang lain dengan aktivitas kita dan tanpa kita sadari tidak mengapa, tapi cobalah untuk peka dan sensitif, karena setiap luka atau perih yang disampaikan orang lain akan berujung kepada doa yang bisa mengurangi keridhoan Sang Pencipta kepada kita. Aku juga masih belum bisa, tapi perlahan mulailah untuk bisa melakukannya.


3. Berprasangka buruk

Kita sering menerka-nerka sesuatu yang belum kita tahu secara pasti. Akhirnya yang keluar dari pembicaraan kita hanyalah omong kosong yang berujung prasangka buruk kepada orang lain entah dengan sikapnya, entah dengan latar belakangnya dan sebagainya. 

4. Mencela

Kebiasaan orang Indonesia juga ialah mencela, mencela makanan, mencela cuaca, dan mencela manusia. Kadang makanan gak enak, di cela, cuaca panas di cela, cuaca lagi hujan di cela, ke sesama manusia juga di cela, kita tak punya kuasa untuk mencela setiap ciptaan Allah SWT, cobalah untuk diam daripada mencela.


5. Kurang bersyukur


Karunia yang diciptakan dan rezeki yang diberikan bagi tiap-tiap makhluk berbeda. Semata-mata kenikmatan itu ada sebagai ujian bagi manusia, apakah mereka mensyukurinya dengan mempergunakannya sebaik dan semanfaat mungkin atau malah sebaliknya. 

Comments