Seorang pria di Belanda diperintahkan ibunya untuk membuat rumah. Padahal dia tidak memiliki kemampuan arsitek atau kuliah di jurusan arsitek. Tapi hal tersebut tak menyurutkan langkahnya untuk membuat rumah yang bagus untuk ibunya.
Dia pun mulai mendesain dan menyusun rumah dengan skill yang dia miliki. Ketika rumahnya sudah mulai jadi, ibunya sedikit kecewa karena ukuran rumahnya yang kecil.
Ibunya kemudian berubah menangis haru setelah masuk ke dalam rumah. Pasti kita masih bertanya-tanya mengapa yang tadinya kecewa berubah menangis haru?
Ternyata rumah yang dibuatkan anaknya tersebut mampu bergeser sehingga yang tadinya sempit menjadi lebih lapang. Selain itu ada ruang untuk berjemur yang beratapkan langit, bahkan bisa digunakan ketika suasana malam penuh bintang.
Rumah tersebut yang terletak di dekat danau sungguh sangat epik dan menjadi salah satu yang terbaik yang pernah ada. Bagaimana menurut kalian?
Comments