Indonesia negara paling majemuk di dunia diberi pertanyaan seperti itu sungguh sangat sulit untuk menjawabnya. Bagaimana tidak, penduduk negeri ini sangat beraneka ragam dan bersuku-suku seperti Jawa, Batak, Betawi, Bugis dll. Belum lagi banyak etnis yang berkembang seperti etnis Melayu, China, India, Arab dll. Lalu dari sekian banyak mana yang asli Indonesia, mana yang pure originally Indonesia?
Jawabannya ya sudah pasti tentu nenek moyang kita yang pertama kali datang ke Indonesia. Berdasarkan penuturan Kok Bisa? Bangsa asli kita berasal dari 2 golongan dari Melanesia dan Austronesia.
Penyebarannya bertahap dari satu pulau ke pulau yang lain. Dari persebaran itulah Indonesia dilahirkan. Indonesia dengan prinsip keterbukaan terhadap hal-hal baru membuat masyarakat asli dan pendatang dengan mudah berbaur. Terlebih adanya aktivitas perdagangan, membuat masyarakat bercampur baur dengan lebih leluasa.
Di era 60an, konsep pribumi merujuk pada masyarakat yang tinggal, berbudaya dan berbahasa Indonesia. Namun di era Order Baru, kembali dipisah-pisahkan antara pribumi dengan non pribumi berdasarkan etnis. Lalu di era Gusdur konsep diskriminasi yang dikotak-kotakan Order Baru dihapus dan dikenal dengan konsep pluralisme.
Indonesia patut bersyukur memiliki semua yang ada di muka bumi. Hampil 80% kekayaan alam dunia ada di Indonesia, termasuk di dalamnya masyarakatnya. Kita tidak ingin membanding-bandingkan namun permasalahan SARA cukup membuat prihatin terutama yang terjadi di Malaysia. Semoga konsep kebhinekaan yang dipersatukan dalam Pancasila mampu ditiru Malaysia. Dimana antara satu dengan yang lain saling membutuhkan.
Jawabannya ya sudah pasti tentu nenek moyang kita yang pertama kali datang ke Indonesia. Berdasarkan penuturan Kok Bisa? Bangsa asli kita berasal dari 2 golongan dari Melanesia dan Austronesia.
Penyebarannya bertahap dari satu pulau ke pulau yang lain. Dari persebaran itulah Indonesia dilahirkan. Indonesia dengan prinsip keterbukaan terhadap hal-hal baru membuat masyarakat asli dan pendatang dengan mudah berbaur. Terlebih adanya aktivitas perdagangan, membuat masyarakat bercampur baur dengan lebih leluasa.
Di era 60an, konsep pribumi merujuk pada masyarakat yang tinggal, berbudaya dan berbahasa Indonesia. Namun di era Order Baru, kembali dipisah-pisahkan antara pribumi dengan non pribumi berdasarkan etnis. Lalu di era Gusdur konsep diskriminasi yang dikotak-kotakan Order Baru dihapus dan dikenal dengan konsep pluralisme.
Indonesia patut bersyukur memiliki semua yang ada di muka bumi. Hampil 80% kekayaan alam dunia ada di Indonesia, termasuk di dalamnya masyarakatnya. Kita tidak ingin membanding-bandingkan namun permasalahan SARA cukup membuat prihatin terutama yang terjadi di Malaysia. Semoga konsep kebhinekaan yang dipersatukan dalam Pancasila mampu ditiru Malaysia. Dimana antara satu dengan yang lain saling membutuhkan.
Comments