Konsep augmented reality sudah menjadi hal umum di abad ini. Pengembangan augmented reality bukan hanya sebagai objek namun juga sebagai subyek untuk game dan hal-hal lain. Tapi apakah augmented reality hanya dimiliki oleh Amerika sebagai pusat Silicon Valley yang terkenal itu?
Jawabannya tidak, ada beberapa negara yang mengembangkan konsep ini walau tak banyak orang tahu. Indonesia berhasil mengglobal lewat konsep augmented reality yang sudah banyak dibicarakan para pengembang. Lalu buktinya mana jika Indonesia bisa menonjol di bidang ini.
Berikut ini videonya :
Perusahaan yang berbasis di Jakarta dan Bandung mampu berkompetisi dengan perusahaan lain dalam menggaet pasar, perusahaan AR & Co mulai membangun penetrasi augmented reality sejak 2009. Bahkan berhasil menggaet salah satu kandidat pemilu presiden di Nigeria dengan kampanye pemilu sehingga menjadi lebih bergengsi.
Di sisi yang lain, berbeda dengan perusahaan Octagon yang menciptakan konsep augmented reality pada kaos bergambar hewan. Keduanya patut untuk diapresiasi bahkan menjadi identitas kemajuan industri teknologi digital Indonesia.
Jawabannya tidak, ada beberapa negara yang mengembangkan konsep ini walau tak banyak orang tahu. Indonesia berhasil mengglobal lewat konsep augmented reality yang sudah banyak dibicarakan para pengembang. Lalu buktinya mana jika Indonesia bisa menonjol di bidang ini.
Berikut ini videonya :
Perusahaan yang berbasis di Jakarta dan Bandung mampu berkompetisi dengan perusahaan lain dalam menggaet pasar, perusahaan AR & Co mulai membangun penetrasi augmented reality sejak 2009. Bahkan berhasil menggaet salah satu kandidat pemilu presiden di Nigeria dengan kampanye pemilu sehingga menjadi lebih bergengsi.
Di sisi yang lain, berbeda dengan perusahaan Octagon yang menciptakan konsep augmented reality pada kaos bergambar hewan. Keduanya patut untuk diapresiasi bahkan menjadi identitas kemajuan industri teknologi digital Indonesia.
Comments