Rahmat adalah karunia yang kita dapatkan dan kita temukan dari Allah SWT. Kalau dibahaskan karunia ialah sesuatu yang melebihi kapasitas manusia. Di dalam Islam, kita selalu diperintahkan untuk menjadi yang terbaik dalam mengejar rahmat Allah SWT.
Dalam konteks beragama, Allah tidak memandang kita dari paras dan bentuk fisik. Allah melihat kita dari hati dan amalan yang telah kita perbuat. Permulaan sebelum melakukan amalan ialah dengan mengetahui ilmu perihal amalan yang hendak kita lakukan. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk membaca buku dan menghadiri majelis ilmu, ini penting karena ilmu yang akan menuntun dan mengontrol perilaku kita.
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan perihal amalan-amalan yang mendatangkan rahmat Allah beragam. Kadang kita menganggap sepele sesuatu hal, padahal bisa saja amalan-amalan tersebut mampu mengantarkan kita kepada kebaikan dunia dan memudahkan kita mendapatkan kebaikan di akhirat.
Perilaku seperti beriman kepada Allah, mentaati Allah dan rasulnya, mengikuti Al Quran dan mengamalkannya, mendengarkan Al Quran lalu diam dan merenungkannya, memohon ampunan dan bertaubat, taqwa, bersabar ketika dihadapkan pada musibah, jihad dan hijrah di jalan Allah, ihsan melakukan amalan yang baik, berinfaq, mendamaikan 2 orang muslim yang sedang bertikai, bersatu dan berjamaah, menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar. Dari semua hal tersebut terdapat pada firman Allah yang dirincikan mengenai konteks rahmat.
Dari hadits nabi ada 16 poin yaitu kemuliaan bernisbat pada Nabi Muhammad SAW, bersilaturahim, berkasih sayang sesama makhluk, mudah dalam berjual beli, mudah ketika mengambil hak, menjenguk orang sakit, baik sifatnya dalam keadaan berbicara dan diam, qiyamul lail, meminta maaf atas kedzoliman yang pernah dilakukan, shalat sunah 4 rakaat sebelum ashar, mencukur gundul kepala saat manasik, majlis dzikir atau majelis ilmu, banyak memuji Allah, mencari ridho Allah, takut kepada Allah, berdiam diri di masjid mendapatkan doa malaikat, mendengarkan hadits Nabi Muhammad SAW dan menyampaikannya.
Walau belum semua kita lakukan, marilah kita mulai pelan-pelan melakukan sebisa dan semaksimal kita agar selalu berada dalam naungan rahmat Allah yang tiada tara. Cuplikan videonya bisa disimak di bawah ini.
Dalam konteks beragama, Allah tidak memandang kita dari paras dan bentuk fisik. Allah melihat kita dari hati dan amalan yang telah kita perbuat. Permulaan sebelum melakukan amalan ialah dengan mengetahui ilmu perihal amalan yang hendak kita lakukan. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk membaca buku dan menghadiri majelis ilmu, ini penting karena ilmu yang akan menuntun dan mengontrol perilaku kita.
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan perihal amalan-amalan yang mendatangkan rahmat Allah beragam. Kadang kita menganggap sepele sesuatu hal, padahal bisa saja amalan-amalan tersebut mampu mengantarkan kita kepada kebaikan dunia dan memudahkan kita mendapatkan kebaikan di akhirat.
Perilaku seperti beriman kepada Allah, mentaati Allah dan rasulnya, mengikuti Al Quran dan mengamalkannya, mendengarkan Al Quran lalu diam dan merenungkannya, memohon ampunan dan bertaubat, taqwa, bersabar ketika dihadapkan pada musibah, jihad dan hijrah di jalan Allah, ihsan melakukan amalan yang baik, berinfaq, mendamaikan 2 orang muslim yang sedang bertikai, bersatu dan berjamaah, menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar. Dari semua hal tersebut terdapat pada firman Allah yang dirincikan mengenai konteks rahmat.
Dari hadits nabi ada 16 poin yaitu kemuliaan bernisbat pada Nabi Muhammad SAW, bersilaturahim, berkasih sayang sesama makhluk, mudah dalam berjual beli, mudah ketika mengambil hak, menjenguk orang sakit, baik sifatnya dalam keadaan berbicara dan diam, qiyamul lail, meminta maaf atas kedzoliman yang pernah dilakukan, shalat sunah 4 rakaat sebelum ashar, mencukur gundul kepala saat manasik, majlis dzikir atau majelis ilmu, banyak memuji Allah, mencari ridho Allah, takut kepada Allah, berdiam diri di masjid mendapatkan doa malaikat, mendengarkan hadits Nabi Muhammad SAW dan menyampaikannya.
Walau belum semua kita lakukan, marilah kita mulai pelan-pelan melakukan sebisa dan semaksimal kita agar selalu berada dalam naungan rahmat Allah yang tiada tara. Cuplikan videonya bisa disimak di bawah ini.
Comments