Gimana caranya biar bisa menjadi pengusaha sholeh? (Image : topilambe.com) |
Pengusaha atau lebih sering
disebut Entrepreneur, merupakan impian sebagian besar orang, karena pengusaha
memiliki lebih banyak kesempatan dan kemampuan untuk bisa melakukan banyak hal.
Terkait dengan kesempatan memiliki penghasilan yang besar, kesempatan untuk bisa
menolong dan membantu sesama secara materi. Kemudian kemampuan untuk bisa lebih
mandiri, kemampuan untuk bisa lebih mencukupi kebutuhan diri sendiri dan
keluarga.
Tapi yang perlu kita ketahui
ialah konsep untuk menjadi Pengusaha. Mental pengusaha yang tidak
gampang menyerah serta bermental baja harus kita tanamkan dalam hati, Selain
itu, kita harus mencoba belajar menjadi Leader bagi diri sendiri, partner dan
orang lain dalam lingkup kehidupan kita.
Manajemen diri sebagai
seorang Leader tercermin dari niat kita dalam memulai langkah, dalam hal ini
Pengusaha. Niat menjadi pengusaha muslim yang sholeh yang taat kepada Allah SWT
dan Rasulllah SAW, harus terus kita pupuk. Beberapa indikasi bahwa niat menjadi
Pengusaha Sholeh ada dalam sanubari setidaknya mencakup hal berikut
Sholat, bukan hal gampang untuk bisa
melaksanakan ibadah wajib semacam ini, perlu tekad dan konsistensi yang tidak
hanya kesadaran semata. Ini bisa kita ukur dari produktivitas kita dalam
melakukan aktivitas sehari-hari serta nilai positif yang dihasilkan.
Berdoa, poin penting selain ikhtiar ialah doa
yang dikabulkan. Setelah ibadah wajib terpenuhi, ibadah sunnah digiatkan.
Berdoa berperan untuk melancarkan rezeki mempermudah jalan. Cara berdoa yang
baik dengan memohon ampunan disetiap waktu, memohon kebaikan dunia dan akhirat,
memohon kemanfaatan dari ikhtiar yang kita lakukan.
On time, mulai dari sholat, kalau sedang
bekerja, berangkat kerja tepat waktu, belajar, belajarnya tepat waktu tidak
main-main melulu, misalkan ikut aktif dalam komunitas, atau yang lain
benar-benar dimanajemen dengan baik waktu kita.
Sering silaturahmi dan menjalin ukhuwah,
mempererat tali silaturahmi merupakan kewajiban sesama muslim, saling
memberikan nasihat, saling memberikan kabar gembira misal lowongan pekerjaan,
kerja sama, sedekah dan yang lain tidak mengurangi nilai usaha kita bahkan
menambah nilai kebaikan yang berdampak secara langsung dan dapat kita rasakan
manfaatnya. Menjaga komunikasi yang baik juga salah satu bagian menjalin
ukhuwah antar sesama muslim.
Sering belajar, giatkan belajar menghafal AL
Quran kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial dan pribadi. Belajar
bertanggung jawab terhadap waktu dan hak orang lain. Belajar dari para mentor
atau orang lain yang menginspirasi, tidak lupa banyak bertanya jika memang belum
tahu, lebih baik bodoh tapi banyak belajar dan bertanya dari pada sok pintar
tapi segan bertanya dan malu belajar.
Poin-poin tadi hanya bagian
kecil dari usaha yang besar untuk menjadi pengusaha yang sholeh. Untuk apa
menjadi besar tapi kosong, menjadi besar dipermukaan tapi kecil didalam. Kita hanya
perlu melakukan segala sesuatunya secara Ilahiyah agar menemukan hakikat dari
nilai kemanusiaan dan keadilaan dari seorang Pengusaha.
Comments