
Insomnia sendiri merupakan persepsi di mana seseorang merasa tidak cukup tidur atau kualitas tidur yang buruk, walaupun sebenarnya ia memiliki kesempatan tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar setelah bangun dari tidur. Ada 3 Jenis Insomnia yang terjadi di masyarakat.
1. Transient(cepat berlalu) yang hanya terjadi beberapa malam saja
2. Jangka pendek yang dapat berlangsung sampai beberappa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Kronis (atau parah), gangguan tidak dapat tidur berlangsung lebih dari 3 minggu.
Gangguan tidur ini disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya terkait dengan hormon estrogen dan progesteron. Karena itulah, wanita lebih rentan terjangkit dibandingkan laki-laki. Berikut penyebab terjadinya insomnia yang sering dialami para kawula muda. Ternyata ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti :
1. Faktor Psikis
Stres atau depresi yang berkepanjangan merupakan penyebab insomnia kronis yang paling sering ditemukan. Sedangkan mendengar berita buruk atau rencana yang gagal umumnya menjadi penyebab insomnia transient. Bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak diharapkan merupakan gejala awal depresi yang paling umum terjadi. Dampaknya adalah rasa cemas dan neorosa yang menjadi penyebab gangguan tidur.
2. Faktor Fisik
Kondisi sesak nafas atau hidung tersumbat yang menyulitkan bernafas pada orang yang terserang penyakit tertentu seperti flu, sinus atau asma dapat menjadi penyebab susah tidur. Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum teratasi praktis gangguan tidur dapat terus berlangsung.
3. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan yang tidak kondusif, seperti suara bising akibat lintasan pesawat jet atau kereta api dapat menjadi faktor penyebab gangguan tidur.
4. Faktor Gaya Hidup
Kebiasaan mengonsumsi zat yang bersifat stimulan seperti alkohol, rokok, dan kopi, bahkan obat penurun berat badan turut memicu insomnia. Termasuk pula pola hidup yang tidak sehat seperti jam kerja yang tidak teratur.
Untuk menangkal insomnia, selain rutin meminum segelas susu hangat menjelang tidur yang juga bermanfaat untuk menghindari risiko osteoporosis, kurangi konsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat Anda terjaga seperti teh, kopi, alkohol dan rokok sebelum tidur. Nah, jangan lupa siapkan segelas susu hangat setiap malam.
Comments