
A.
Dasar SOSIAL
Setiap
individu tidak akan terlepas dari peran orang lain dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat. Keterkaitan yang menunjukkan adanya sikap saling membutuhkan
telah nampak secara alami, misalnya penjual sayur dengan ibu rumah tangga,
penjual sayur membutuhkan uang untuk modal penjualannya besok begitu sebaliknya
ibu rumah tangga membutuhkan bahan sayuran untuk dijadikan olahan untuk
santapan keluarga. Secara kontekstual, ini merupakan proses yang sederhana tetapi
mempunyai dampak yang besar bagi kepentingan kedua pihak. Realisasinya telah
tertera pada Al Quran, bahwasanya kita hidup di lingkungan yang memiliki
perbedaan, dimana dari perbedaan itu muncul keharmonisan dalam mencapai
hubungan kebersamaan dengan dilandasi sikap toleransi. Dari hal ini akan
tercapai suatu jaringan silaturahmi dengan fungsinya saling melengkapi. Maka
dari itu kita harus mempunyai social service yang baik terhadap orang lain.
Social
mempunyai makna yang luas, bisa berarti beradaptasi, bertingkah laku, memahami,
dsb. Social yang saya tekankan lebih kepada Hukum Sebab-Akibat. Sosialisasinya
di samping saling membutuhkan juga adanya dasar tolong-menolong sebagaimana
yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau tidak segan-segan untuk menolong,
beliau tidak memandang orang yang akan ditolongnya dari kekayaan, suku, agama,
maupun status social di masyarakat. Beliau menghendaki kita untuk tetap
bersikap transparan dan loyal dalam menerima kehadiran mereka. Saya teringat
dengan pemaparan Penyanyi Legendaris yang tetap eksis sampai sekarang, Iwan
Fals, beliau pernah beropini kepada public, isinya : “Negara kita, Indonesia,
dengan populasi penduduk mencapai 230.000.000, andai saja setiap satu orang
Indonesia membantu satu orang Indonesia yang lain pasti masalah kemiskinan akan
dapat terselesaikan.” Oleh karena itu kita jangan menutup mata hati terhadap
suatu kebenaran, yang perlu kita tanamkan kesadaran menjadi sebuah kewajiban.
Peran social ada untuk memaksimalkan potensi kita. Ada peran sinergis di
dalamnya. Sebagai manusia social, anda tentu memiliki pengaruh yang kuat dengan
lingkungan anda. John C Maxwell memformulasikan criteria kehidupan manusia
dengan rumusnya REAL:
1.
Relationship
Berhubungan
dengan kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan dengan orang lain/bergaul
2.
Equipping
Berhubungan
dengan kemampuan seseorang dengan orang lain untuk saling melengkapi satu sama
lain/saling memenuhi kebutuhan masing-masing
3.
Attitude
Berhubungan
dengan sikap seseorang merespon kehadiran orang lain dalam diri mereka
4.
Leadership
Berhubungan
dengan keterampilan memimpin berbagai sumber daya, agar dapat dipergunakan
dengan optimal.
B.
Pelaksanaan social dalam kehidupan sehari-hari
Diawali dengan sikap menerima dan memposisikan diri sebagai
pribadi visioner sejati. Berpikir dan bertindak kreatif, penting. Tetapi, lebih
penting dan esensial lagi adalah kemampuan bertindak arif. Berusaha membiasakan
sharing dengan orang lain berbagi inspirasi, kemudian mengambil pemikiran yang
baik dan sekiranya bisa dipertanggungjawabkan serta diharapkan dapat dijadikan
pembelajaran. Di ibaratkan kita terhubung bagaikan server dengan client. Di
satu sisi mampu mengontrol, di sisi yang lain mampu mengelola penerimaan dari
berbagai sumber.
C.
Himbauan kepada orang lain
Lebih
banyak melakukan komunikasi interpersonal, antara lain kemampuan mendengarkan,
empati, kemampuan memotivasi, kemampuan mengakomodasi dan kemampuan
mempengaruhi orang lain. Salah satu pihak harus memiliki karakter, kemampuan
mendidik yaitu kemampuan menciptakan pengalaman belajar dan menjadi model
perilaku. Kedua pihak memiliki kemampuan menyelesaikan masalah berdasarkan
teori mengenai apa yang akan di ubah. Intinya kuat di konsep dan menguasai
lapangan.
Comments