
A.
Dasar STRATEGI
Seseorang menjadi sukses karena dibentuk, bukan karena
dilahirkan. Seseorang yang berusaha lebih keras, berarti berdasarkan
pengalaman, seseorang telah mengalami kematangan. Kesuksesan tidak bisa
terlepas dari kemampuan untuk menyiasati sebuah proses, dalam konteks positif,
yang dapat dibenarkan. Kesempatan terbuka lebar bila seseorang mau dan mampu
memanage dengan baik dan terarah sesuai tujuan. Dalam hidup, kita juga harus
mempunyai ambisi yang kuat, jika tidak kuat itu berarti main-main. Saya rasa
sikap yang proporsional dapat dijadikan basis mendasar guna mencapai tujuan
hidup yang hakiki. Kita harus senantiasa mengapresiasi setiap bentuk kenikmatan
dengan rasa syukur, saya pikir itu lebih bijaksana. Idealnya penerapan untuk
melakukan manuver riil perlu ditingkatkan. Sebagaimana Hadits yang menyebutkan
“belajarlah sampai ke negeri China”. Kita sebagai pelajar dituntut lebih aktif
mengaplikasikan setiap bentuk input yang kita terima baik melalui sekolah
secara formal maupun secara nonformal di luar sekolah dengan menghasilkan
output yang bermanfaat untuk orang lain. Secara formal sebagai contoh : nasihat
yang diajarkan dalam nilai-nilai agama yang dipelajari di sekolah,agar dapat
dikembangkan dan ditularkan kepada orang lain. Peran utama mengubah cara
pandang dan model berpikir sehingga menambah efektivitas dan produktivitas dari
hasil yang kita dapatkan.
B.
Pelaksanaan strategi dalam kehidupan sehari-hari
Diawali dengan belajar, belajar tidak hanya dengan membaca,
belajar dapat kita peroleh dengan cara mendengar, melihat, merasakan, dan juga
bisa melalui pengalaman. Sebelum kita mengatur strategi tentang segala hal, kita
terlebih dahulu harus memiliki kepekaan social. Memang ada kalanya kita
menyikapi setiap bentuk perubahan menjadi bagian spekulasi yang harus
diperhitungkan. Strategi dapat kita jalankan apabila ada proyek jangka pendek dan
proyek jangka panjang yang harus dipenuhi. Setiap masing-masing individu
memiliki itu, dan pastinya berbeda sesuai motivasi diri mereka.
C. Himbauan kepada orang lain
Mencoba
mengubah persepsi belajar, dengan tidak memfokuskan diri pada salah satu unsur,
kita pasti mendapat pembelajaran dari opini orang lain terhadap suatu masalah.
Mengakomodiasi dalam memberikan lebih banyak tawaran/himbauan, sekiranya dalam
batas yang masih dapat ditolerir. Dari berbagai macam proses belajar yang kita
lakukan, kita harus membiasakan diri untuk lebih bisa memahami orang lain, dalam hal ini
perasaan mendominasi. Dengan kata lain strategi juga punya hubungan yang erat
dengan social, yang berkembang di dalamnya. Setiap proses tentu membutuhkan
waktu, hal yang utama strategi dan social harus berjalan secara berkesinambungan.
Comments