Negara ekonomi terbesar dan terkuat masih dipegang negara-negara super power. Tapi jangan salah, negara-negara asia yang masih berkembang menjadi salah satu kandidat terkuat dimasa yang akan datang. Sebut saja Tiongkok, India, dan Indonesia.
Mengapa hanya 3 negara itu saja yang diproyeksikan mampu ambil bagian dan ambil posisi di masa depan? bukan Jepang, Korea Selatan dan Singapura? Bukankah selama ini mereka yang selalu dominan dengan modernitasnya?
Mengapa hanya 3 negara itu saja yang diproyeksikan mampu ambil bagian dan ambil posisi di masa depan? bukan Jepang, Korea Selatan dan Singapura? Bukankah selama ini mereka yang selalu dominan dengan modernitasnya?
 |
Sumber : economy.okezone.com
|
Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah sumber daya. Sumber daya yang bisa dijadikan bekal untuk hari esok. Sekilas coba ulik tentang negara yang sudah dari lama terkenal bahkan menjadi negara penjajah saat perang dunia.
1. Jepang
Negara dengan kultur budaya yang maju, homogen dan teratur membuat Jepang menjadi salah satu kiblat asia dalam hal perekonomian. Kerapian masyarakat dan manajemen negara yang baik menjadi salah satu modal terbesar Jepang untuk maju sejajar dengan negara lain.
Tapi belakangan Jepang mulai risau dengan generasi penerus bangsanya karena masyarakat Jepang khususnya wanita yang berkarir enggan memiliki anak. Tingkat kelahiran di Jepang beberapa dekade semakin menunjukkan grafik menurun.
Bahkan diramalkan Jepang akan punah 50 tahun lagi. Panjangnya usia harapan hidup dan rendahnya tingkat kelahiran menyebabkan ketidakseimbangan membuat negara ini khawatir.
Bahkan diramalkan Jepang akan punah 50 tahun lagi. Panjangnya usia harapan hidup dan rendahnya tingkat kelahiran menyebabkan ketidakseimbangan membuat negara ini khawatir.
2. Korea Selatan
Negara yang terlibat perang saudara sejak perang dunia, mulai muncul sebagai salah satu macan asia dengan berbagai kemajuan dibidang teknologi, olahraga dan perfilman. Perusahaan asal negeri ginseng tersebut telah menunjukkan eksistensinya di Asia bahkan dunia.
Tapi ketidakpastian politik dan kemungkinan pecahnya perang saudara menjadi kecemasan yang mendalam. Bukan tidak mungkin, jika perang benar terjadi, ekonomi Korea akan rapuh dan harus membangun pondasi kembali.
3. Singapura
Siapa yang tidak takjub melihat perkembangan yang signifikan setelah Singapura resmi keluar dari Malaysia di tahun 1965. Singapura terkenal sebagai negara yang rapi, teratur dan modern. Banyak orang yang ingin berlibuar ke negeri Singa tersebut.
Namun kemegahan itu tentu akan berakhir, karena masyarakat Singapura memiliki keterbatasan terhadap sumber daya. Singapura tidak akan terlalu progresif untuk meningkatkan berbagai kemajuan di dalam negara, keterbatasan akan sumber daya inilah yang menjadi kelemahan Singapura.
Bedakan dengan negara yang siap menjadi negara ekonomi baru seperti India, Indonesia dan tentu saja Tiongkok. Mereka memiliki segalanya yang dibutuhkan. Mari kita kerucutkan masing-masing negara tersebut.
1. India
Negara yang memiliki banyak suku walau sekilas terlihat homogen memiliki kelemahan dan belum menemukan solusi seperti kepadatan penduduk serta kemiskinan yang masih menjadi musuh besar India.
Di balik hal buruk tersebut. India memiliki harapan dengan berkembangnya industri Bollywood, banyaknya diaspora India yang kuliah di luar negeri. Kekuatan ini jika dimaksimalkan dengan baik, India tentu lebih kuat dan siap menjadi macan asia di bidang ekonomi.
2. Indonesia
Negara yang masih belum merata pendidikan dan perekonomian antar provinsi menjadi penyebab kesenjangan antar daerah terlihat, kemiskinan masih menghantui dan jurang pemisah si kaya dan si miskin makin lebar.
Tapi perlu disadari bahwa kekuatan Indonesia banyak sekali, selain sumber daya alam, Indonesia memiliki sumber daya manusia usia produktif terbanyak di dunia. Industri kreatif sedang menggeliat, startup tumbuh dan berkembang, seni dan musik berjalan selaras menuju peradaban baru. Kekuatan kreatifitas inilah yang akan selalu menjadi pionir perekonimian Indonesia ke depan.
3. Tiongkok
Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia ini sudah mulai berubah, banyak sekali perubahan yang sudah membaik. Ancaman Tiongkok lebih ke polusi dan limbah dari pabrik yang banyak muncul disana.
Tiongkok tentu akan membenahi semua itu termasuk polusi dan yang lain. Kapasitas produksi berbagai macam kebutuhan dengan skala internasional membuat mereka kuat. Belum lagi jumlah populasi yang super banyak bisa dijadikan tenaga tambahan.
Kesimpulannya, negara-negara yang akan tumbuh besar di Asia adalah negara yang memiliki hal-hal mendasar bagi kemajuan perekonomian.
1. Banyak sumber daya manusia yang kreatif
2. Wilayah yang luas
3. Jumlah penduduk yang bisa dimaksimalkan dengan baik
Comments